Minggu, 21 Oktober 2012

KNOWING SHOES part-two

Diposting oleh writeforbeauty
"A women with good shoes is never ugly. They are the last touch of elegance" - Coco Chanel

Kualitas sebuah sepatu tidak lepas dari bahan dasar dan pembuatan sepatunya.  Nilai jual biasanya ikut dipengaruhi oleh kualitas sepatu itu sendiri, di samping faktor-faktor lainnya. Namun saya berpendapat, bahwa kenyamanan sepatu meningkatkan percaya diri sang pemakainya.

Bahan dasar sepatu :
  1. Kulit
            Sepatu yang terbuat dari kulit bisa berasal dari kulit hewan atau kulit sintetis. Sepatu yang terbuat dari kulit hewan biasanya cenderung jauh lebih mahal, apalagi yang terbuat dari hewan-hewan berkulit eksotis seperti ular dan buaya. Meskipun begitu, banyak sepatu yang terbuat dari olahan kulit yang harganya jauh lebih murah seperti suede (beludru), full grain, nappa, brush off, milling, dan nubuck.

    sumber : http://ilmuretail.com/artikel_produk/sepatu1.php

            Kulit sintetis sendiri terdiri dari tiga jenis bahan pembuatan, yaitu polyvinyl urethen (PU), polyvinyl chloride (PVC), thermo plastic rubber (TPR), rubber, dan ethylen vinyl acetate (EVA) atau yang sering disebut sebagai spon. Kelimanya memiliki kelebihan masing-masing. Sepatu yang terbuat dari bahan PU biasanya lebih mahal karena kualitas PU sedikit mendekati kualitas kulit asli. Bahan PU juga lebih ringan dibandingkan bahan-bahan seperti PVC dan TPR. PVC sendiri sudah hampir tidak pernah ditemukan dijadikan sebagai bahan pembuatan sepatu akhir-akhir ini. TPR paling sering digunakan untuk alas sepatu (sole) terutama pada sepatu formal pria. TPR cukup ringan dan lebih lentur apabila dibandingkan dengan PU. Rubber sesuai dengan arti Indonesianya merupakan karet. Sepatu yang terbuat dari rubber biasanya ringan dan anti air sehingga sering pula digunakan sebagai bahan pembuatan sepatu. Yang terakhir, bahan EVA atau spons merupakan bahan yang paling ringan namun kaku. EVA sendiri biasanya tergolong sebagai karet dengan kualitas kurang baik.
  2. Kain
            
    Sepatu-sepatu dengan bahan kain biasanya lebih mudah untuk dibersihkan karena dapat dicuci seperti mencuci baju. Jenis-jenis kain yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat sepatu adalah kanvas, nilon, satin, dan masih banyak lainnya. Kain biasanya lebih sering sebagai bahan sepatu bagian atas (upper) dan mempercantik sepatu. Selain karena beratnya yang ringan, sepatu kain juga biasanya menjadi pilihan untuk aktivitas sehari-hari karena pilihan warnanya yang beraneka ragam.
  3. Kayu
             Kayu pada sepatu lebih sering dijadikan sebagai alas (sole) dibanding penutup kaki (upper). Hal ini dikarenakan kayu sangat kaku sehingga sulit sekali untuk dibentuk mengikuti lekuk kaki. Namun belakangan banyak juga sepatu yang didesain unik dengan cara dipahat sehingga berbentuk layaknya sepatu pada umumnya. Jenis kayu yang sering digunakan sebagai bahan sepatu adalah mahoni. Selain karena karakternya yang ringan, mahoni juga awet sehingga cocok untuk dijadikan clogs atau jenis sepatu lainnya.
  4. Jenis tumbuhan tertentu
            Beberapa jenis tumbuhan seperti karet, akar-akaran, dan lainnya mulai dijadikan tren pembuatan sepatu akhir-akhir ini. Namun belum ada sumber pasti yang mengungkapkan pembuatan sepatu dari jenis-jenis tumbuhan apa saja dan bagaimana.
sumber :  http://ilmuretail.com/artikel_produk/sepatu1.php
 

Write for Beauty Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos